MEDIA BUDIDAYA JAMUR
TIRAM
gambar 1*
Menekuni bisnis
budidaya jamur tiram memang sangat menguntungkan. Tingginya permintaan pasar
dan mudahnya proses budidaya jamur tiram menjadi salah satu alasan mengapa
jenis jamur ini lebih sering dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis jamur
lainnya. Dalam budidaya jamur tiram,kita diharapkan mempersiapkan media tanam yang sesuai dengan habitat aslinya.
Medianya
terdiri dari :
1.
Serbuk gergaji dengan komposisi 80%. Bahan serbuk
gergaji ini berasal dari jenis kayu yang di dalamnya tidak terkandung minyak
yang banyak. Misalnya kayu pinus, akasia, dadap, pohon beringin,
cempaka,karet,dll. Tapi sebaiknya berasal dari kayu dikotil yang lunak kayunya
dan memiliki umur lebih dari sepuluh tahun.
2.
Dedak halus dengan komposisi 18%. Dedak yang digunakan
haruslah dedak yang baru dan masih fresh. Karena dedak yang sudah lama
tersimpan, kurang baik bila digunakan sebagai media budidaya jamur tiram.
Karena dedak ini sudah mengalami penggumpalan karena fermentasi.
3.
Kapur dengan komposisi 1%. Kapur digunakan karena
fungsinya yang mampu membuat netral media tumbuh. Sehingga media ini dapat
ditumbuhi oleh jamur tiram.
Ketiga jenis
bahan tersebut dicampur dengan cara ditambahi air hingga kadar airnya mencapai
50-60 persen. Untuk mengetesnya adalah dengan cara mengambil media budidaya
jamur tiram yang sudah dicampur tadi. Genggamlah dengan menggunakan kepalan
kuat-kuat lalu bukalah genggaman anda. Bila media yang telah menggumpal ini
tidak meneteskan air lagi dan mudah dihancurkan kembali, maka kadar airnya
telah mencukupi.
Campuran media
budidaya jamur tiram tersebut lalu dikomposkan. Dengan cara menimbunnya
setinggi setengah meter lalu ditutupi plastik hingga suhunya sampai 50 derajat
celcius selama dua hari dan phnya mencapai 6 atau 7.
gambar 2*
Setelah
selesai dikomposkan selama dua hari, media tanam ini dibagi per satu setengah
kilogram kemudian dimasukkan kedalam plastik PP lalu dipadatkan. Pada bagian
ujung plastik tepat di batas media tanam dipasang cincin plastik atau potongan
dari paralon. Setelah itu disumpal dengan kapuk atau kapas. Sekarang media
mudidaya jamur tiram telah jadi, media ini diberi nama baglog. Baglog-baglog
ini kemudian dimasukkan kedalam ruangan sterilisasi atau drum sterilisasi
dengan suhu 90 sampai 95 derajat celcius selama kurang lebih sepuluh jam
lamanya. Setelah selesai mengalami proses sterilisasi, baglog siap diinokulasi
dengan bibit jamur tiram.
*gambar 1 sumber http://4.bp.blogspot.com/-32AcAGKQOZE/TqzTFVkKu2I/AAAAAAAAAaw/kVg6hJEHvWA/s320/media+budidaya+jamur+tiram.jpg
*gambar 2 sumber http://4.bp.blogspot.com/--6_32AVeriU/UCnNFjMQt1I/AAAAAAAAAJg/61W5jQuNKe4/s1600/baglog.jpg
referensi artikel http://www.anneahira.com/media-budidaya-jamur-tiram.htm
0 komentar:
Post a Comment