Wednesday, October 31, 2012

Media Budidaya Jamur Tiram

MEDIA BUDIDAYA JAMUR TIRAM


 gambar 1*
Menekuni bisnis budidaya jamur tiram memang sangat menguntungkan. Tingginya permintaan pasar dan mudahnya proses budidaya jamur tiram menjadi salah satu alasan mengapa jenis jamur ini lebih sering dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis jamur lainnya. Dalam budidaya jamur tiram,kita diharapkan mempersiapkan media tanam  yang sesuai dengan habitat aslinya.
            Medianya terdiri dari :
1.      Serbuk gergaji dengan komposisi 80%. Bahan serbuk gergaji ini berasal dari jenis kayu yang di dalamnya tidak terkandung minyak yang banyak. Misalnya kayu pinus, akasia, dadap, pohon beringin, cempaka,karet,dll. Tapi sebaiknya berasal dari kayu dikotil yang lunak kayunya dan memiliki umur lebih dari sepuluh tahun.
2.      Dedak halus dengan komposisi 18%. Dedak yang digunakan haruslah dedak yang baru dan masih fresh. Karena dedak yang sudah lama tersimpan, kurang baik bila digunakan sebagai media budidaya jamur tiram. Karena dedak ini sudah mengalami penggumpalan karena fermentasi.
3.      Kapur dengan komposisi 1%. Kapur digunakan karena fungsinya yang mampu membuat netral media tumbuh. Sehingga media ini dapat ditumbuhi oleh jamur tiram.
Ketiga jenis bahan tersebut dicampur dengan cara ditambahi air hingga kadar airnya mencapai 50-60 persen. Untuk mengetesnya adalah dengan cara mengambil media budidaya jamur tiram yang sudah dicampur tadi. Genggamlah dengan menggunakan kepalan kuat-kuat lalu bukalah genggaman anda. Bila media yang telah menggumpal ini tidak meneteskan air lagi dan mudah dihancurkan kembali, maka kadar airnya telah mencukupi.
Campuran media budidaya jamur tiram tersebut lalu dikomposkan. Dengan cara menimbunnya setinggi setengah meter lalu ditutupi plastik hingga suhunya sampai 50 derajat celcius selama dua hari dan phnya mencapai 6 atau 7.
gambar 2*

Setelah selesai dikomposkan selama dua hari, media tanam ini dibagi per satu setengah kilogram kemudian dimasukkan kedalam plastik PP lalu dipadatkan. Pada bagian ujung plastik tepat di batas media tanam dipasang cincin plastik atau potongan dari paralon. Setelah itu disumpal dengan kapuk atau kapas. Sekarang media mudidaya jamur tiram telah jadi, media ini diberi nama baglog. Baglog-baglog ini kemudian dimasukkan kedalam ruangan sterilisasi atau drum sterilisasi dengan suhu 90 sampai 95 derajat celcius selama kurang lebih sepuluh jam lamanya. Setelah selesai mengalami proses sterilisasi, baglog siap diinokulasi dengan bibit jamur tiram.





0 komentar:

Post a Comment